Terimakasih untuk kesempatan mengenalmu, itu adalah salah satu anugerah terbesar hidupku. Cinta memang tidak perlu ditemukan, cintailah yang akan menemukan kita.
Di negeri para bedebah, kisah fiksi kalah seru dibandingkan kisah nyata. Di negeri para bedebah, musang berbulu domba berkeliaran di halaman rumah.
Dia bagai malaikat bagi keluarga kami. Merengkuh aku, adikku, dan ibu dari kehidupan jalanan yang miskim dan nestapa.
Di negeri di ujung tanduk kehidupan semakin rusak. bukan karena orang jahat semakin banyak, tapi semakin banyak orang yang memilih tidak peduli lagi.
Buat apa kamu memikirkan apa yang dipikirkan orang lain? Buat apa kamu mencemaskan apa yang akan dinilai orang lain? kekhawatiran.
Kapan terakhir kali kita memeluk ayah kita? menatap wajahnya, lantas bilang kita sungguh sayang padanya?
Sebenarnya, apakah itu perasaan? Keinginan? Rasa memiliki? Rasa sakit, gelisah, sesak, tidak bisa tidur, kerinduan, kebencian? bukankah dengan berlalunya waktu semuanya seperti gelas kosong yang berdebu, begitu-begitu saja, tidak istimewa.
Tutup mata kita. Tutup pikiran kita dari carut-marut kehidupan. Mari berpikir takjim sejenak. Bayangkan saat ini ada satu malaikat bersayap indah datang kepada kita. lantas lembut berkata.
Kita tidak sempurna. Kita mungkin punya keburukan, melakukan kesalahan, bahkan berbuat jahat, menyakiti orang lain. Tapi beruntunglah yang mau berubah. Berjanji tidak melakukannya lagi, memperbaiki, dan menebus kesalah tersebut.
Aku Eliana, si anak pemberani, anak sulung Bapak dan Mamak yang akan menjadi pembela kebenaran dan keadilan. Berdiri paling gagah di depan membela orang-orang lemah dan teraniaya.
Karena kau bisa memahami bahwa pelangi tampak indah karena berwarna-warni. Begitu juga kehidupan kita, indah karena warna kulit yang berbeda, ukuran mata tak sama, bentuk rambut yang berlainan. Kau sungguh anak pelangi, Ras.
Apa yang kau lihat di savana? Rerumputan? Satu-dua pohon meranggas? atau sapi dan kuda tengah merumput?
Awalnya kami hanya mengikuti karyawisata biasa seperti murid-murid sekolah lain. Hingga Ali, dengan kegeniusan dan keisengannya, memutuskan menyelidiki sebuah ruangan kuno.
Pertarungan melawan si Tanpa Mahkota akan berakhir di sini. Siapapun yang menang, semua berakhir di sini, di Klan Komet minor, tempat aliansi Para Pemburu pernah dibentuk, dan pusaka hebat pernah diciptakan.
Jika seseorang buta, tapi dia masih bisa mendengar, maka dunia tidak terputus darinya. Dia masih punya akses untuk belajar, juga berkomunikasi dengan orang lain, lewat telinganya.
Semoga datanglah pemahaman baik itu. Bahwa semua pengalaman cinta dan perasaan adalah spesial. Sama spesialnya dengan milik kita, tidak peduli sesederhana pemahaman-pemahaman baik.
Kau bukan pukat si anak yang pintar... kau lebih dari itu, kau pukat si anak yang genius.
Badai kembali membungkus kampung ini. Kali ini aku mendongak, menatap jutaan tetes air hujan dengan riang. Inilah kami, si anak badai. tekad kami sebesar badai. Tidak pernah kenal kata menyerah.
Nama kau Nurmas, itu nama yang indah sekali. Nur itu cahaya, mas atau emas itu logam mulia yang berharga. Aku harap, suatu saat cahaya dan kemuliaan kau akan menyatu, berkilauan.
Kau anak paling kuat di keluarga ini, Amelia. Bukan kuat secara fisik, tapi kuat dari dalam. Kau adalah anak yang paling teguh hatinya, paling kokoh pemahaman baiknya. Kau menyayangi sekitar, dan sungguh-sungguh mau membantu orang lain.